Pernah dengar kata ‘alpha female’ nggak? Istilah ini digunakan untuk mendeskripsikan perempuan berkarakter independen, kuat, dominan, dan tegas. Biasanya alpha female juga punya pemikiran dan tindakan yang bisa memengaruhi orang lain. Nah, di film 13 Bom di Jakarta, kamu bisa kenalan sama karakter 3 alpha female yang rizz alias berkarisma, Guys.
Petualangan Melawan Aksi Teror
Kalau di film action kebanyakan, biasanya para pemerannya dimainkan oleh laki-laki karena mengandalkan kekuatan fisik, 13 Bom di Jakarta berbeda, Guys. Film ini menampilkan para perempuan yang mampu memukau lewat adegan berisiko. Kamu akan diajak mengikuti petualangan tiga karakter perempuan strong yang berani melakukan hal-hal yang mereka yakini. Ada Lutesha yang memerankan karakter Agnes, Putri Ayudya sebagai Karin, dan Niken Anjani sebagai Gita.
Petualangan mereka diceritakan di film 13 Bom di Jakarta yang disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko. Film ini menceritakan tentang mencekamnya kota Jakarta akibat serangan dan ancaman dari sekumpulan teroris yang menyebarkan 13 bom di seantero kota. Untuk menangani ancaman itu, Badan Kontra Terorisme Indonesia bergerak cepat agar mereka dapat melumpuhkan kelompok teroris tersebut sekaligus menggagalkan rencana mereka demi keselamatan warga Jakarta. Penelusuran Badan Intelijen dan agen rahasia atas teror tersebut mengarah pada Oscar (Chicco Kurniawan) dan William (Ardhito Pramono) yang dianggap terlibat.
Baca juga: Sinefil Menang Banyak, Bisa Satset Dapetin Cuan Sambil Nonton!
Lutesha Si Jago Drifting
Lutesha memerankan Agnes, kekasih William, sejak mereka berdua duduk di bangku SMP. Kalau William adalah orang yang tertutup, Agnes justru sebaliknya. Ia adalah perempuan ceria dan menyukai tantangan. Dibesarkan oleh seorang ayah yang merupakan seorang pembalap rally dan penggila mesin mobil, Agnes mengenal dunia otomotif sejak usia sangat muda.
Ketika William dan Oscar kesulitan menghadapi tuduhan Badan Kontra Terorisme, Agnes dengan nekatnya berani menghadapi semua hal yang membayangkan untuk membantu mereka berdua. Agnes nggak takut mati, well-calculated, bisa bergerak cepat, dan sayang banget sama William.
Untuk memerankan karakter Agnes yang menghadapi aksi teroris, Lutesha harus melakukan banyak adegan berbahaya seperti kejar-kejaran mobil hingga tembak-tembakan. Kerennya lagi, Lutesha yang baru bisa nyetir mobil matic tahun lalu ini, tiba-tiba harus belajar nge-drift pakai mobil manual supaya bisa sejago Agnes. Selama belajar menyetir, Lutesha juga memakai heels sesuai dengan outift Agnes dalam film.
Putri Ayudya Yang Nggak Pantang Nyerah
Di film 13 Bom di Jakarta, Putri Ayudya memerankan Karin, seorang agen di Badan Kontra Terorisme yang bergabung pada usia 23 tahun dan kemudian menjadi Kepala Keamanan Siber. Ia seorang lulusan kriminologi yang tertarik dengan kejahatan dunia maya dan mempelajarinya. Karin dikenal sebagai agen serta seorang ibu yang tangguh dan ambisius. Ia tak peduli ketika Emil, rekan kerjanya, sering merendahkannya, dan tetap berusaha dengan keras kepala untuk menyelesaikan semua misi sebaik mungkin.
“Karin memainkan peran penting sebagai kepala keamanan siber yang baru, mengingat sifat terorisme yang bersifat digital saat ini. Karin sebagai sosok pemimpin perempuan muda di unit tersebut harus menavigasi dan memimpin tim secara strategis di bawah tekanan serangan teroris yang dipimpin oleh Arok seperti yang digambarkan dalam film,” cerita Putri.
Niken Anjani Selalu Bisa Diandalkan
Niken Anjani berperan sebagai Gita di film 13 Bom di Jakarta. Ia adalah agen muda yang bekerja di tim Karin. Seseorang yang pendiam dan misterius, tapi selalu menaati perintah atasan dan bekerja sebaik mungkin. Psst, ada kejutan dari Gita di film ini yang bisa bikin kamu gemes sekaligus empati. Tonton deh!
Demi mendalami perannya, Niken Anjani bersama Putri Ayudya dan Ganindra Bimo rela pelatihan militer selama 3 hari di Markas Yonpomad, Bogor. “Demi peran, aku harus ikutan bootcamp. Belajar nembak dan megang senjata, kita geseng banget. Menurut aku kotor, aktor itu sama sekali jauh dari glamor,” curhat Niken.
Selama di bootcamp, mereka berhadapan langsung sama senjata asli, dan 24 jam harus ngejaga senjata masing-masing. Kalau lengah, senjatanya bakal diganti sama gedebog pisang dan ada hukumannya, Guys! “Aku merasa orang yang butuh latihan, jadi ketika ada fasilitas seperti ini, menurutku ini salah satu persiapan film yang paling proper,” jelas Putri.
(Isma)