Pernah nggak sih kamu nonton film bareng teman atau orang tersayang, terus ketika film selesai dan di layar muncul credit title, jadi kepingin mendiskusikan filmnya? Nah, 6 film pendek terbaru persembahan Bioskop Online bakal jadi film yang memantik diskusi panjang antara kamu dan teman menonton kamu.
Beragam Tema Cerita
Tema film yang beragam, pengemasan film yang unik, dan genre yang berbeda dari 6 film ini akan memberikanmu pengalaman sinematik yang ‘dalem’ dan bermakna. Dijamin akan membuka pandanganmu jadi lebih lebar, deh. Pantas aja kalau keenam film ini dapat apresiasi dari berbagai festival film, seperti JAFF 2021, Jakarta Film Week 2022, Student World Impact Film Festival 2023, sampai Calcutta International Short Film Festival 2021.
Kehadiran 6 film pendek ini juga sejalan dengan semangat Bioskop Online sebagai Rumah Sinema Indonesia yang berkomitmen untuk mendukung sineas lokal Indonesia dalam mendistribusikan karya-karyanya. Ini artinya, dengan menonton 6 film pendek tersebut, kamu sudah mendukung perfilman Indonesia. Apa saja filmnya? Baca terus sampai habis untuk tau contekannya.
Pasukan Semut
Lewat film pendek ini kamu akan diajak menyelami kondisi masyarakat Kalimantan yang tinggal di perbatasan Malaysia dan Indonesia. Kondisi mereka yang sulit mendapat pekerjaan dan hidup pas-pasan bikin mereka nekat melakukan pekerjaan ilegal sampai rela mempertaruhkan nyawanya.
Kisah Yang Berakhir di Tengah Jalan
Tentang sepasang kekasih yang memilih berpisah demi nggak saling menyakiti. Ouch! Meski perpisahannya sudah lama, tapi potongan-potongan momen sedih dan senang di antara mereka masih segar di ingatan.
Sarikat
Film dokumenter perjalanan cinta sepasang manula yang berbagi suka duka mereka. Mengikuti kisah ups and downs mereka bikin dada hangat dan mata sedikit basah. Sederhana, tapi ‘dalem’.
Naira’s Silence
Tentang seorang adik yang tiba-tiba diam. Kisah Naira membuka mata kita kalau ternyata satu kejadian bisa mematikan seluruh harapan.
Harimau Mati Meninggalkan Belang
Perjalanan misterius seorang kakak untuk menemukan adiknya yang hilang. Pencarian malam itu membawanya lebih jauh ke dalam pemukiman yang berbahaya.
Monologue From Guerilla 1947
Perjuangan para pemuda Indonesia di dalam hutan liar pada masa Agresi Militer Belanda. Nggak jauh dari sana, ada seorang penari yang terus menari walaupun perang terjadi di sekelilingnya.
(Isma)
Link Sumber Terkait :