5 Fakta Menarik ‘Petualangan Sherina’, Wajib Tau Sebelum Nonton Sekuelnya!

Mungkin belakangan ini, feed Instagram kamu ramai sama konten dari film Petualangan Sherina 2 yang baru aja tayang akhir September lalu. Buat sebagian besar generasi milenial, Sherina dan Sadam, yang saat itu masih jadi murid SD, adalah sosok yang berkesan di masa kecil mereka.

“Dia pikir… Dia yang paling hebat!” Cuplikan lirik di film Petualangan Sherina 1, seperti tumbuh besar bersama generasi milenial yang lahir di antara tahun 1981-1996. Mendengar intro lagunya aja, langsung otomatis menyanyikan lirik itu. Kamu juga begitu nggak?


Setelah 23 tahun, Sherina kembali bertualang bareng Sadam di film Petualangan Sherina 2 yang dirilis pada akhir September lalu. Sekuel ini mengisahkan pertemuan kembali sepasang sahabat yang terpisah selama bertahun-tahun. Sherina dan Sadam kini diceritakan sudah menjalani kariernya masing-masing. Sebelum nonton film sekuelnya, yuk nostalgia lagi dengan menonton film pertamanya di Bioskoponline.com dan baca sampai habis 5 fakta menarik dari film Petualangan Sherina 1 ini!


1. Jadi Icon Kebangkitan Perfilman Indonesia

Petualangan Sherina 1 pertama kali tayang di bioskop pada Juni 2000 dan berhasil menarik lebih dari 1,6 juta penonton ke bioskop. Jumlah yang sangat fantastis saat itu, ketika perfilman tanah air lagi lesu. Ditambah lagi situasi sosial-politik dan ekonomi yang belum cukup stabil usai reformasi 1998. Bersama ‘Ada Apa Dengan Cinta?’ (2002), film Petualangan Sherina 1 dianggap sebagai simbol kebangkitan film nasional di tahun 2000an. Pada saat itu, film ini bisa dibilang seperti oasis di tengah padang gurun buat penikmat film lokal.


2. Terinspirasi dari tiga video klip dari album pertama Sherina

Riri Riza (sutradara) bilang kalau film Petualangan Sherina 1 terinspirasi dari pembuatan video klip album pertama Sherina. Saat menggarap video klip untuk album pertama Sherina yang berjudul ‘Andai Aku Besar Nanti’ (1999), Mira Lesmana selaku produser dan Riri Riza, sutradaranya, melihat potensi Sherina untuk berakting. Menurut mereka, Sherina berbakat banget dalam berekspresi. Ayah Sherina, Triawan Munaf, akhirnya setuju sama tawaran Mira dan Riri untuk menjadikan putrinya sebagai tokoh utama di film Petualangan Sherina.


3. Diprediksi Bakal Rugi

Ini serius, Guys! Mira Lesmana cerita di beberapa wawancara, kalau dulu dia dapat penolakan waktu punya ide mau bikin film anak-anak. Soalnya, bagi beberapa pihak, film anak-anak dianggap nggak akan laku. Salah satunya adalah pihak bioskop yang menyarankan Mira untuk jangan melanjutkan ide film anak-anak ini karena bakal rugi. Tapi, Mira dan Riri nekat dan tetap meneruskan ide mereka, dan hasilnya berbanding jauh sama ‘ramalan’ itu. Di hari pertama penayangan, di BIP Bandung, ternyata antrian penonton sangat panjang melingkar. Itu juga terjadi di Jakarta, Yogyakarta, di banyak kota di Indonesia.


4. Sekuelnya Berubah Konsep

Setelah 23 tahun, sekuel Petualangan Sherina dibuat dengan pemain utama yang masih sama, yaitu Sherina Munaf dan Derby Romero. Tapi tahukah kamu, kalau tadinya sekuel film ini mau tetap menceritakan kisah Sherina kecil dengan aktor anak-anak? Kata Mira Lesmana, tujuannya mau membangkitkan film anak, tapi kemudian berubah saat Derby dan Sherina tertarik kembali memerankan Sadam dan Sherina versi dewasa.


5. Menyelipkan Pesan Untuk Jadi Perempuan Berani

Bukan cuma menawarkan petualangan imajinasi untuk anak-anak, film Petualangan Sherina 1 juga memberikan nilai-nilai kehidupan yang baik. Salah satunya adalah keberanian itu nggak didasari sama satu gender tertentu aja, yaitu laki-laki. Keberanian yang ditunjukkan oleh karakter Sherina adalah pengingat kalau sikap pemberani juga bisa dan perlu oleh perempuan. Hal ini tergambar dari sikap Sherina ketika melawan Saddam yang melakukan perilaku bullying di sekolah dan membantu Saddam lari dari penculiknya.


Film Petualangan Sherina memang banyak menampilkan dialog yang cerdas dan memiliki makna mendalam. Aransemen musik dam lirik lagu film ini juga bagus-bagus bahkan terkenal sampai saat ini. Karena itu, sebelum nonton sekuelnya, langsung aja nostalgia dulu dengan menonton film pertamanya, Petualangan Sherina, di Bioskop Online!


(Isma)

Link Sumber Terkait :

Bagikan artikel ini:

Rekomendasi

5 Fakta Menarik ‘Petualangan Sherina’, Wajib Tau Sebelum Nonton Sekuelnya!

Mungkin belakangan ini, feed Instagram kamu ramai sama konten dari film Petualangan Sherina 2 yang baru aja tayang akhir September lalu. Buat sebagian besar generasi milenial, Sherina dan Sadam, yang saat itu masih jadi murid SD, adalah sosok yang berkesan di masa kecil mereka.

“Dia pikir… Dia yang paling hebat!” Cuplikan lirik di film Petualangan Sherina 1, seperti tumbuh besar bersama generasi milenial yang lahir di antara tahun 1981-1996. Mendengar intro lagunya aja, langsung otomatis menyanyikan lirik itu. Kamu juga begitu nggak?


Setelah 23 tahun, Sherina kembali bertualang bareng Sadam di film Petualangan Sherina 2 yang dirilis pada akhir September lalu. Sekuel ini mengisahkan pertemuan kembali sepasang sahabat yang terpisah selama bertahun-tahun. Sherina dan Sadam kini diceritakan sudah menjalani kariernya masing-masing. Sebelum nonton film sekuelnya, yuk nostalgia lagi dengan menonton film pertamanya di Bioskoponline.com dan baca sampai habis 5 fakta menarik dari film Petualangan Sherina 1 ini!


1. Jadi Icon Kebangkitan Perfilman Indonesia

Petualangan Sherina 1 pertama kali tayang di bioskop pada Juni 2000 dan berhasil menarik lebih dari 1,6 juta penonton ke bioskop. Jumlah yang sangat fantastis saat itu, ketika perfilman tanah air lagi lesu. Ditambah lagi situasi sosial-politik dan ekonomi yang belum cukup stabil usai reformasi 1998. Bersama ‘Ada Apa Dengan Cinta?’ (2002), film Petualangan Sherina 1 dianggap sebagai simbol kebangkitan film nasional di tahun 2000an. Pada saat itu, film ini bisa dibilang seperti oasis di tengah padang gurun buat penikmat film lokal.


2. Terinspirasi dari tiga video klip dari album pertama Sherina

Riri Riza (sutradara) bilang kalau film Petualangan Sherina 1 terinspirasi dari pembuatan video klip album pertama Sherina. Saat menggarap video klip untuk album pertama Sherina yang berjudul ‘Andai Aku Besar Nanti’ (1999), Mira Lesmana selaku produser dan Riri Riza, sutradaranya, melihat potensi Sherina untuk berakting. Menurut mereka, Sherina berbakat banget dalam berekspresi. Ayah Sherina, Triawan Munaf, akhirnya setuju sama tawaran Mira dan Riri untuk menjadikan putrinya sebagai tokoh utama di film Petualangan Sherina.


3. Diprediksi Bakal Rugi

Ini serius, Guys! Mira Lesmana cerita di beberapa wawancara, kalau dulu dia dapat penolakan waktu punya ide mau bikin film anak-anak. Soalnya, bagi beberapa pihak, film anak-anak dianggap nggak akan laku. Salah satunya adalah pihak bioskop yang menyarankan Mira untuk jangan melanjutkan ide film anak-anak ini karena bakal rugi. Tapi, Mira dan Riri nekat dan tetap meneruskan ide mereka, dan hasilnya berbanding jauh sama ‘ramalan’ itu. Di hari pertama penayangan, di BIP Bandung, ternyata antrian penonton sangat panjang melingkar. Itu juga terjadi di Jakarta, Yogyakarta, di banyak kota di Indonesia.


4. Sekuelnya Berubah Konsep

Setelah 23 tahun, sekuel Petualangan Sherina dibuat dengan pemain utama yang masih sama, yaitu Sherina Munaf dan Derby Romero. Tapi tahukah kamu, kalau tadinya sekuel film ini mau tetap menceritakan kisah Sherina kecil dengan aktor anak-anak? Kata Mira Lesmana, tujuannya mau membangkitkan film anak, tapi kemudian berubah saat Derby dan Sherina tertarik kembali memerankan Sadam dan Sherina versi dewasa.


5. Menyelipkan Pesan Untuk Jadi Perempuan Berani

Bukan cuma menawarkan petualangan imajinasi untuk anak-anak, film Petualangan Sherina 1 juga memberikan nilai-nilai kehidupan yang baik. Salah satunya adalah keberanian itu nggak didasari sama satu gender tertentu aja, yaitu laki-laki. Keberanian yang ditunjukkan oleh karakter Sherina adalah pengingat kalau sikap pemberani juga bisa dan perlu oleh perempuan. Hal ini tergambar dari sikap Sherina ketika melawan Saddam yang melakukan perilaku bullying di sekolah dan membantu Saddam lari dari penculiknya.


Film Petualangan Sherina memang banyak menampilkan dialog yang cerdas dan memiliki makna mendalam. Aransemen musik dam lirik lagu film ini juga bagus-bagus bahkan terkenal sampai saat ini. Karena itu, sebelum nonton sekuelnya, langsung aja nostalgia dulu dengan menonton film pertamanya, Petualangan Sherina, di Bioskop Online!


(Isma)

Link Sumber Terkait :