This Is Not A Love Story: Kehidupan Jakarta Dari Sisi Yang Beda

Mungkin kamu sering melihat film-film yang berlatar di ibu kota menampilkan megahnya gedung-gedung bertingkat, kesuksesan para warganya, atau dari sudut pandang pekerja urban yang keren. Nah, ‘This Is Not A Love Story’ beda. Film yang disutradarai Sidi Saleh ini menggambarkan realitas kerasnya perjuangan hidup di Jakarta buat mewujudkan mimpi dan gimana keseharian orang-orang yang ‘bekerja’ di jalanan. Mulai dari pedagang asongan sampai pengemis. Ini yang bikin seru!

Pedagang Asongan Yang Bermimpi Jadi Aktor

Film dibuka dengan menarik banget, yaitu adegan beberapa orang yang sedang mengikuti casting. Jaya (Edward Akbar) adalah salah satu peserta casting tersebut. Yup, Jaya memang bercita-cita menjadi aktor, sambil mengisi waktu menunggu panggilan untuk casting dan untuk membiayai hidupnya, ia bekerja sebagai pedagang asongan di jalanan.

Menariknya, hidup Jaya yang keras banget nggak membuat ia jadi orang yang cuek dan tak peduli sama sekitar. Dengan sukarela ia menyelamatkan dan merawat seorang perempuan lumpuh dan bisu yang ia temukan di truk sampah pada suatu malam. Perempuan yang kemudian ia beri nama Marlina (Irina Chiu).

Kisah Jaya dan Marlina inilah yang bakal bikin kamu betah untuk mengikutinya sampai film berakhir. Cerita yang bisa banget ngajarin kamu artinya ketulusan, rasa memiliki, dan arti dari bahagia itu sederhana. Kamu juga bakal terpukau lihat akting Marlina yang tanpa dialog dan minim banget gerakan, tapi berhasil menampilkan perasaan terdalamnya.

Disutradarai Sineas Berbakat

Mungkin sebagian dari kamu belum pernah mendengar nama Sidi Saleh. Ya nggak salah, sih, soalnya Sidi Saleh belum terlalu populer di dunia sinema tanah air, tapi ternyata nama Sidi sudah eksis sampai ke festival film internasional, Guys.
Dari Prancis hingga Venesia, dua film pendeknya berjudul ‘Fitri’ dan ‘Maryam’ nggak cuma masuk dalam nominasi, tapu salah satunya menang.

‘Maryam’ mendapat Orrizonti Award dari Venice International Film Festival pada 2014 lalu. Penghargaan yang jadi penghargaan bergengsi dari festival film tersebut. Film pendeknya yang lain, seperti ‘Kara, Anak Sebatang Pohon’ yang meraih penghargaan sebagai Film Pendek Terbaik di FFI (Festival Film Indonesia) 2005 dan an jadi film Indonesia pertama yang lolos seleksi Director’s Fortnight Festival Film Cannes pada tahun 2005.

Nggak hanya itu. Film lainnya ‘Babi Buta yang Ingin Terbang’ memperoleh penghargaan FIPRESCI pada Festival Film Internasional Rotterdam tahun 2009, dan film ‘Kebun Binatang’ atau ‘Postcard From The Zoo’ masuk dalam kompetisi utama Festival Film Berlinale tahun 2012. Keren!

Kalau kamu penasaran sama kisah Jaya dan Marlina, langsung saja tonton film ‘This is Not A Love Story’ di Bioskoponline.com, cuma Rp10 ribu.

(Isma)

Bagikan artikel ini:

Rekomendasi

This Is Not A Love Story: Kehidupan Jakarta Dari Sisi Yang Beda