Kalau kamu pernah ketemu sama orang yang dikelabui sama sistem keuangan sampai hidupnya hancur karena kehilangan segalanya atau bahkan pernah mengalaminya sendiri, kamu bakal relate sama cerita di film 13 Bom di Jakarta. Arok merupakan salah satu dari orang-orang tersebut, yang kisahnya diceritakan di film karya Angga Dwimas Sasongko ini.
Balas Dendam Korban Penipuan
Arok adalah korban penipuan yang kehilangan anak dan istrinya akibat sistem yang bobrok, lalu pingin balas dendam karena kecewa sama pemerintah. Kekecewaannya itu membuat ia nekat melakukan aksi ekstrem. Ia pun merancang sebuah rencana masif dan intens bersama kelompoknya buat menyandera Jakarta. Whaaat?!
Angga Dwimas Sasongko, sang sutradara, bercerita kalau karakter Arok ini adalah ini representasi dari banyak cerita yang ia temui, termasuk orang-orang di sekitarnya. Orang-orang yang banyak dikelabui sama sistem keuangan. Angga juga bercerita, kalau ia memilih film sebagai media dalam menjelaskan kasus-kasus penipuan keuangan yang banyak terjadi di Indonesia, khususnya yang berdampak pada komunitas kecil dan terpinggirkan.
Terinspirasi Kasus Teror Tahun 2015
Film 13 Bom di Jakarta ini diangkat dari sebuah kasus pengeboman pada sebuah mall di Tangerang, tahun 2015. “Awal mula film ini terinspirasi dari peristiwa nyata, yaitu kejadian bom yang unik di Tangsel. Yang menarik perhatian saya adalah penyimpangannya dari stereotip terorisme, dan mengungkap motif ekonomi yang mendasarinya,” jelas Angga.
Lewat film 13 Bom di Jakarta ini, ia ingin menciptakan sesuatu yang benar-benar baru dan mencekam. Sebuah usaha sinematik yang mewujudkan excitement, teror, dan pengalaman tak terlupakan bagi penonton Indonesia. Pantas saja kalau 13 Bom di Jakarta disebut-sebut sebagai film action lokal yang kualitasnya nggak kalah sama film action Hollywood.
Baca juga: Ledakan Promo 7.7 Nonton Film Yang Terinspirasi Kisah Nyata Cuma Rp20 Ribu!
Totalitas Rio Dewanto
Karakter Arok di film 13 Bom di Jakarta diperankan oleh Rio Dewanto yang
dikenal sebagai aktor yang selalu total dalam membawakan peran-perannya. Termasuk saat ia menyuarakan perjuangan rakyat kecil lewat karakter Arok. Rio berhasil menghidupkan Arok sebagai sosok yang kompleks dan emosional.
“Arok adalah seseorang yang telah melihat dan mengalami banyak hal, yang akhirnya membuat dia tidak percaya lagi pada sistem yang korup dan bobrok. Akhirnya, saat terdesak situasi, Arok berusaha untuk bertindak sendiri, dan saya ingin memastikan bahwa penonton bisa merasakan kedalaman dan kompleksitas dari perjalanannya,” kata Rio Dewanto.
Bertabur Aktor Terkenal
Selain Rio Dewanto, film ini juga dibintangi banyak aktor ternama, Guys! Kamu bisa menyaksikan kerennya akting Chicco Kurniawan sebagai Oscar dan Ardhito Pramono sebagai William yang superb! Ada juga Putri Ayudya sebagai Karin, Ganindra Bimo sebagai Emil, Luthesa sebagai Agnes, Muhammad Khan sebagai Waluyo, Niken Anjani sebagai Gita, dan Muhammad Khan sebagai Waluyo. Kehadiran para mereka pastinya bikin ketegangan dan keseruan film action ini makin terasa. Ceritanya pun daleeem banget!
Buat kamu yang belum nonton film 13 Bom di Jakarta, yang ceritanya dibilang relevan sama kondisi saat ini, sekarang waktunya kamu nonton deh. Selain biar nggak FOMO, lagi ada Promo Darderdor nih! Kamu bisa dapetin ledakan cashback sampai Rp10 ribu kalau pakai Shopeepay.
5 Langkah Mudah Dapetin Cashback
- Buka aplikasi Bioskop Online dari Smartphone Android kamu
- Pilih film yang ingin kamu tonton, klik Beli Tiket.
- Pilih metode pembayaran melalui Google Play, lalu pilih e-wallet ShopeePay.
- Klik Buy dan pembayaran kamu berhasil deh.
- Kamu akan langsung mendapatkan cashback ShopeePay setelah selesai melakukan pembayaran.
Ini Syarat dan Ketentuannya:
- Promo ini berlaku dari 1 Oktober – 31 Oktober 2024 dari jam 00:00-23:59 WIB.
- Promo cashback 30% hingga Rp10.000 diberikan dalam bentuk koin Shopee dan kuotanya terbatas.
- Promo berlaku hanya melalui aplikasi Bioskop Online di Smartphone Android dengan melakukan pembayaran melalui Google Play, lalu memilih ShopeePay.
- Hanya berlaku untuk 1 kali/pengguna/periode promo.
- Kuota promo terbatas
(Isma)
