Pernah nggak kamu kehilangan orang-orang yang kamu cintai karena ketidakadilan sampai kamu merasa nggak kepingin hidup lagi? Rasanya hidupmu seperti dibunuh pelan-pelan sehingga hidup terasa cuma sedang mengisi hari-hari yang kosong. Itulah yang dirasakan oleh Arok, laki-laki yang kecewa pada sistem dan kemudian membuat ia merancang sebuah rencana masif dan intens bersama kelompoknya.
Jakarta Disandera!
Kisah Arok diceritakan melalui 13 Bom di Jakarta yang disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko. Bayangkan ketika Jakarta, kota metropolitan dengan segala hingar bingarnya, tiba-tiba menjadi kelam dan chaos. Sebuah kelompok teroris melancarkan serangannya dengan ancaman 13 bom yang disebar di seantero kota. Penelusuran Badan Intelijen dan agen rahasia atas teror tersebut mengarah pada Oscar (Chicco Kurniawan) dan William (Ardhito Pramono) yang dianggap terlibat.
Misi tim agen rahasia pun menjadi rumit ketika mereka mencurigai adanya penyusup dalam tim. Di sisi lain, pemimpin kelompok teroris, Arok (Rio Dewanto) tak henti menebar teror dengan meledakkan bom setiap 8 jam, menuntut kesetaraan dan keadilan. Satu-satunya cara menghentikan serangan teror tersebut adalah menyerahkan imbalan bernilai miliaran rupiah dalam bentuk bitcoin kepada Arok atau keselamatan seluruh warga Jakarta terancam.
Baca juga: Sinema Indonesia Yang Bersinar di Dunia
Terinspirasi Kisah Nyata
Tenang, Jakarta nggak beneran disandera kok. Meski begitu, film 13 Bom di Jakarta ini benar-benar diangkat dari sebuah kasus pengeboman pada sebuah mall di Tangerang, tahun 2015. “Awal mula film ini terinspirasi dari peristiwa nyata, yaitu kejadian bom yang unik di Tangsel. Yang menarik perhatian saya adalah penyimpangannya dari stereotip terorisme, dan mengungkap motif ekonomi yang mendasarinya,” jelas Angga Wimas Sasongko.
Angga bercerita, kalau ia memilih film sebagai media dalam menjelaskan kasus-kasus penipuan keuangan yang banyak terjadi di Indonesia, khususnya yang berdampak pada komunitas kecil dan terpinggirkan. Lewat film 13 Bom di Jakarta ini, ia ingin menciptakan sesuatu yang benar-benar baru dan mencekam. Sebuah usaha sinematik yang mewujudkan excitement, teror, dan pengalaman tak terlupakan bagi penonton Indonesia. Pantas saja kalau 13 Bom di Jakarta disebut-sebut sebagai film action lokal terbaik tahun 2023. Meski semua timnya berasal dari Indonesia dan diproduksi di sini, tapi kualitasnya nggak kalah sama film action Hollywood, Guys!
Bisa dibilang, adegan action di film 13 Bom di Jakarta terasa intens karena desain produksinya yang luar biasa. Mulai dari properti, scoring, hingga efek visual dalam film ini terasa dibuat dengan niat banget sehingga terlihat megah dan fantastis. Film ini juga cukup banyak mengandalkan practical effects ketimbang efek visual CGI sehingga adegan action-nya terlihat lebih realistis.
Bertabur Bintang
Ini nih yang bikin cerita di film semakin kuat. Selain adegan-adegan action yang digarap matang, pemain utama 13 Bom di Jakarta diisi oleh aktor terkemuka dengan kualitas akting yang memukau. Mulai dari Rio Dewanto, Chicco Kurniawan, Ardhito Pramono. Putri Ayudya, Ganindra Bimo, Niken Anjani, hingga Rukman Rosadi.
Nggak cuma pemeran utama, pemain pendukungnya juga bakal mencuri perhatian kamu. Lutesha dan Muhammad Khan. Lutesha yang berperan sebagai Agnes, tunangan William, selalu berhasil memainkan tiap adegannya dengan memukau, terutama pada adegan kebut-kebutan yang bikin tegang! Karakter Waluyo dari kelompok teroris yang hidupnya hancur akibat sistem perbankan juga berhasil diperankan dengan cemerlang oleh Muhammad Khan.
Siap ‘Meledak’ di 24 Juni 2024
Buat kamu yang belum sempat menyaksikan film ini di layar lebar, kamu nggak bakal FOMO lagi karena Bioskop Online akan menayangkannya mulai 24 Juni nanti! Cuma dengan Rp25.000 aja kamu bisa menyaksikan film ini sepuasnya selama 48 jam. Ikuti kisah perseturuan kelompok teroris dengan agen rahasia, dan share adegan yang paling menegangkan menurutmu di social media kamu. Jangan lupa tag @bioskoponlineid yaa!
(Isma)