JAFF18 Indonesian Shorts Selection: Film Karya Sutradara Muda Yang Bersinar

Kalau kamu rindu film-film yang dikemas dengan unik, punya gaya sendiri yang fresh, dan bisa bikin kamu termenung meresapinya di akhir film, kamu bisa tidur tenang malam ini. Bioskop Online punya koleksi film pendek terbaru yang siap ngobatin kerinduanmu itu.

JAFF18 Indonesian Shorts Selection merupakan program post-festival kerjasama Bioskop Online dengan JAFF18, di mana kamu bisa menyaksikan 5 film pendek Indonesia yang terpilih dari berbagai program yang tayang di JAFF18. Di antaranya adalah Program Emerging, Asian Perspective Short, dan Nocturnal. 

 

Emerging adalah program yang khusus didesain sebagai ruang apresiasi untuk emerging filmmaker di Indonesia, yang dianggap memiliki potensi atas karya film yang sudah diproduksi.  Kalau Asian Perspective Short merupakan program khusus buat film-film pendek dari Asia dengan tujuan untuk menyampaikan isu sosial-budaya di Asia. Sementara Nocturnal, adalah program yang didesain sebagai wadah apresiasi untuk film-film horor, terutama film pendek horor independen. 

 

Kompilasi film karya sutradara muda yang bersinar ini diberi nama: Muda, Beda, Berkarya oleh Bioskop Online dan kamu bisa menyaksikannya mulai hari ini. Yeay! Mau tau apa aja film yang masuk ke kompilasi Muda, Beda, Berkarya? Ini dia film-filmnya. 

The Rootless Bloom

Ketika hubungan orang tua berada di ambang perpisahan, Jena dan Cindy terpaksa harus memilih akan tinggal dengan siapa. Mereka mengenang tempat-tempat di mana mereka menghabiskan masa kecilnya sambil mengungkap pilihan hidup mereka. Ikut ayah atau tinggal bersama ibu? 

 

Tumbuh sebagai minoritas dan tumbuh dalam berbagai polemik ras serta politik di Indonesia, membuat Rein Maychaelson, sutradara film ini, mempertanyakan banyak hal mengenai kesejahteraan dan keberadaannya. Tahun ini, Rein terus berbagi kisahnya melalui film pendek ini yang sudah diputar di Festival Film Internasional Busan ke-28, 2023.

Passing

Gimana kalau kamu tiba-tiba bisa terhubung lagi sama mendiang ayahmu? Ini yang dialami seorang perempuan di film ini yang terdampar di jalan terpencil dengan mobil rusak. Tiba-tiba aja dia bisa terkoneksi dengan ayahnya yang sudah meninggal melalui telepon. Menariknya, film ini diperankan oleh satu orang aja. 

 

Disutradarai oleh Gisela Levy yang film-filmnya kerap berkisah tentang rasa kehilangan dan kerinduan. Film ini juga terinspirasi dari kejadian nyata yang ia alami sendiri. Film Passing memenangkan 2nd Winner of Short Film Pitching Project di Europe on Screen 2022.

Trauma Kuntilanak

Gara-gara melanggar aturan yang tabu di sebuah perumahan demi membuat film dokumenter, empat mahasiswa diteror roh perempuan yang bikin hidup mereka jadi berantakan. Disutradarai oleh Azzam Fi Rullah, film ini dikemas dengan gaya yang unik banget, menggunakan beberapa kamera sampai kamera handphone sederhana. Bikin kita jadi ngerasain sensasi yang berbeda selama menonton. 

 

Film dokumenter horor ini ditujukan sebagai tribute untuk era tahun 2000an yang sempat dibanjiri dengan konten-konten video penampakan di situs-situs mistis seperti primbon, majalah-majalah misteri, atau bahkan video-video resolusi rendah yang tersebar dari satu ponsel ke ponsel lainnya. Film ini diharapkan dapat menjadi parade nostalgia bagi para penonton yang sempat tumbuh besar dan familiar dengan era tersebut.

5 Langkah Dapatkan Sari

Dari VCD berjudul “5 Langkah Mendapatkan Cewek!!!”, satpam pemalu bernama Soleh belajar menarik perhatian gebetannya yang bernama Sari, sampai berubah jadi bad boy. Kira-kira Soleh berhasil jadian sama Sari nggak ya?

 

Adrian Pratama Putra W, sutradara film ini, pingin ngasih lihat ke kita kalau usaha untuk mendapatkan cinta justru akan membawa seseorang pada masalah yang lebih besar, seperti yang sering terjadi di dunia nyata. Bahkan lebih besar dari sekedar hubungan romantis. Pssst, selain sudah eksis di festival film dan dapat beberapa penghargaan karena kualitas filmnya, penampilan stand up comedian terkenal yang menarik banget di film ini bisa jadi alasan kenapa kamu perlu nonton 5 Langkah Dapatkan Sari.

Semesta

Kinanti, seorang wanita yang kehilangan arah hidupnya setelah anaknya meninggal. Sampai suatu hari, ia bertemu dengan sekelompok orang yang berjanji akan mengembalikan kebahagiaannya yang telah lama hilang, tapi Kinanti harus mengorbankan sesuatu yang lebih berharga. Hmm, apakah itu?

 

Disutradarai oleh Vincent Tion Hudaya yang fokus pada humanisme & realisme melalui filmn, Semesta memenangkan kategori film non-kompetisi favorit di Ciputra Film Festival 2003. Di film horor ini, Vincent ingin menggambarkan sebuah keadaan ketika seseorang tersesat dalam hidupnya, hingga kadang melakukan apa pun untuk menemukan kembali tujuan hidupnya dan tanpa sadar mengorbankan sesuatu yang lebih berharga.

(Isma)

JAFF18 Indonesian Shorts Selection: Film Karya Sutradara Muda Yang Bersinar

Kalau kamu rindu film-film yang dikemas dengan unik, punya gaya sendiri yang fresh, dan bisa bikin kamu termenung meresapinya di akhir film, kamu bisa tidur tenang malam ini. Bioskop Online punya koleksi film pendek terbaru yang siap ngobatin kerinduanmu itu.

JAFF18 Indonesian Shorts Selection merupakan program post-festival kerjasama Bioskop Online dengan JAFF18, di mana kamu bisa menyaksikan 5 film pendek Indonesia yang terpilih dari berbagai program yang tayang di JAFF18. Di antaranya adalah Program Emerging, Asian Perspective Short, dan Nocturnal. 

 

Emerging adalah program yang khusus didesain sebagai ruang apresiasi untuk emerging filmmaker di Indonesia, yang dianggap memiliki potensi atas karya film yang sudah diproduksi.  Kalau Asian Perspective Short merupakan program khusus buat film-film pendek dari Asia dengan tujuan untuk menyampaikan isu sosial-budaya di Asia. Sementara Nocturnal, adalah program yang didesain sebagai wadah apresiasi untuk film-film horor, terutama film pendek horor independen. 

 

Kompilasi film karya sutradara muda yang bersinar ini diberi nama: Muda, Beda, Berkarya oleh Bioskop Online dan kamu bisa menyaksikannya mulai hari ini. Yeay! Mau tau apa aja film yang masuk ke kompilasi Muda, Beda, Berkarya? Ini dia film-filmnya. 

The Rootless Bloom

Ketika hubungan orang tua berada di ambang perpisahan, Jena dan Cindy terpaksa harus memilih akan tinggal dengan siapa. Mereka mengenang tempat-tempat di mana mereka menghabiskan masa kecilnya sambil mengungkap pilihan hidup mereka. Ikut ayah atau tinggal bersama ibu? 

 

Tumbuh sebagai minoritas dan tumbuh dalam berbagai polemik ras serta politik di Indonesia, membuat Rein Maychaelson, sutradara film ini, mempertanyakan banyak hal mengenai kesejahteraan dan keberadaannya. Tahun ini, Rein terus berbagi kisahnya melalui film pendek ini yang sudah diputar di Festival Film Internasional Busan ke-28, 2023.

Passing

Gimana kalau kamu tiba-tiba bisa terhubung lagi sama mendiang ayahmu? Ini yang dialami seorang perempuan di film ini yang terdampar di jalan terpencil dengan mobil rusak. Tiba-tiba aja dia bisa terkoneksi dengan ayahnya yang sudah meninggal melalui telepon. Menariknya, film ini diperankan oleh satu orang aja. 

 

Disutradarai oleh Gisela Levy yang film-filmnya kerap berkisah tentang rasa kehilangan dan kerinduan. Film ini juga terinspirasi dari kejadian nyata yang ia alami sendiri. Film Passing memenangkan 2nd Winner of Short Film Pitching Project di Europe on Screen 2022.

Trauma Kuntilanak

Gara-gara melanggar aturan yang tabu di sebuah perumahan demi membuat film dokumenter, empat mahasiswa diteror roh perempuan yang bikin hidup mereka jadi berantakan. Disutradarai oleh Azzam Fi Rullah, film ini dikemas dengan gaya yang unik banget, menggunakan beberapa kamera sampai kamera handphone sederhana. Bikin kita jadi ngerasain sensasi yang berbeda selama menonton. 

 

Film dokumenter horor ini ditujukan sebagai tribute untuk era tahun 2000an yang sempat dibanjiri dengan konten-konten video penampakan di situs-situs mistis seperti primbon, majalah-majalah misteri, atau bahkan video-video resolusi rendah yang tersebar dari satu ponsel ke ponsel lainnya. Film ini diharapkan dapat menjadi parade nostalgia bagi para penonton yang sempat tumbuh besar dan familiar dengan era tersebut.

5 Langkah Dapatkan Sari

Dari VCD berjudul “5 Langkah Mendapatkan Cewek!!!”, satpam pemalu bernama Soleh belajar menarik perhatian gebetannya yang bernama Sari, sampai berubah jadi bad boy. Kira-kira Soleh berhasil jadian sama Sari nggak ya?

 

Adrian Pratama Putra W, sutradara film ini, pingin ngasih lihat ke kita kalau usaha untuk mendapatkan cinta justru akan membawa seseorang pada masalah yang lebih besar, seperti yang sering terjadi di dunia nyata. Bahkan lebih besar dari sekedar hubungan romantis. Pssst, selain sudah eksis di festival film dan dapat beberapa penghargaan karena kualitas filmnya, penampilan stand up comedian terkenal yang menarik banget di film ini bisa jadi alasan kenapa kamu perlu nonton 5 Langkah Dapatkan Sari.

Semesta

Kinanti, seorang wanita yang kehilangan arah hidupnya setelah anaknya meninggal. Sampai suatu hari, ia bertemu dengan sekelompok orang yang berjanji akan mengembalikan kebahagiaannya yang telah lama hilang, tapi Kinanti harus mengorbankan sesuatu yang lebih berharga. Hmm, apakah itu?

 

Disutradarai oleh Vincent Tion Hudaya yang fokus pada humanisme & realisme melalui filmn, Semesta memenangkan kategori film non-kompetisi favorit di Ciputra Film Festival 2003. Di film horor ini, Vincent ingin menggambarkan sebuah keadaan ketika seseorang tersesat dalam hidupnya, hingga kadang melakukan apa pun untuk menemukan kembali tujuan hidupnya dan tanpa sadar mengorbankan sesuatu yang lebih berharga.

(Isma)